Minggu, 29 Desember 2013

ANALISIS NASKAH DRAMA “MAK COMBLANG” SEBUAH ADAPTASI DARI “THE MARRIAGE”. KARYA NIKOLAI GOGOL ( 1809 – 1852) TERJEMAHAN ASRUL SANI DAN TEGUH KARYA

1.    Ringkasan Cerita atau SinopsisDrama ini bercerita Lakon mak comblang ini menceritakan tentang seorang opster yang bernama Akhmad,di usianya yang semakin senja Akhmad belum juga berkeluarga, kemudian ia meminta pertolongan kepada mak comblang yang bernama nyonya Eliya untuk mencarikan calon istri, nyonya Eliya menjodohkan Akhmad dengan Ambarita tetapi ternyata bukan hanya Akhmad yang ia comblangkan kepada Ambarita ada lima orang lain yang memiliki strata yang sebanding dengan Akhmad, ke lima pria tersebut tiga diantaranya ialah bernama Tatang Serabi, Arjuna, dan Tigor. Saat Ny.Eliya datang memberitahu kepada Akmad bahwa Ambarita yang dicomblangkan kepadanya datanglah sahabat Akhmad yang bernama Karim, dia mengetahui niat Ny.Eliya untuk mencomblangkan Akhmad dengan Ambarita. Kemudian ia mengambil alih Ny.Eliya untuk mencomblangkan dan menyuruh Akhmad segera menemui Ambarita dengan menanyakan alamatnya kepada Ny.Eliya.Akhmad awalnya ragu dan malu serta pesimis tidak akan diterima oleh Ambarita sekaligus merasa belum siap menikah, tapi atas pengaruh Karim akhirnya Akhmad mau mencoba. Sesampainya di rumah Ambarita,  Akhmad terkejut  ternyata bukan hanya dirinya yang dicomblangkan dengan Ambarita. Melihat hal tersebut Karim membuat strategi supaya Akhmad yang diterima dengan cara berpura-pura kalau dia saudara keluarga Arina dan menghasut Ambar supaya memilih Akhmad. Keesokan harinya Ambarita menolak satu persatu laki-laki yang dicomblangkannya, dan menerima lamaran dari Akmad. Namun saat hari pernikahan Akmad melarikan diri karena sebenarnya dia belum siap untuk menikah, karena ini semua hanyalah rencana dari Karim, dan Ambarita merasa sangat kecewa dan sedih karena itu bibi Arina memaki Karim tidak terkecuali Ny.Eliya. Pada akhirnya mereka tidak jadi menikah.
2.    Tema
Tema dalam drama ini yaitu Tema yang diangkat  adalah mengenai percintaan. Di mana dari tem percintaan ini ditarik sebuah cerita unik dengan bumbu percomblangan atau jodoh menjodohkan.    3.    Hubungan Tema dengan Kondisi Masyarakat Saat Ini
Masih banyak kejadian yang kita temukan mengenai jodoh menjodohkan, pencomblangan antara kerabat dan lainnya.4.    Pesan Moral
Amanat dalam drama ini pengarang berpesan kepada penonton dan pendengar adalah “Belajarlah menentukan pilihan, karena keraguan menunjukkah ketidakdewasaaan dan dapat menimbulkan sesuatu yang fatal.”5.    Jenis Cerita
Naskah ini termasuk jenis cerita realis, karena cerita di dalam naskah ini bercerita seputar kehidupan nyata yang masih banyak ditemui dikehidupan sekitar. Dengan berbagai pertimbangan di atas penulis akhirnya memilih naskah drama “Mak Comblang“ karya Nikolai Gogol sebagai media apresiasi penulis, Pemilihan naskah drama ini dilatarbelakangi oleh cerita yang terkandung di dalam naskah drama mak comblang merupakan unsur sehari-hari yang biasa terjadi namun dikemas dengan cara yang unik.  
6.    Deskripsi Karakter Tokoh ( Penokohan )
Penokohan atau perwatakan drama ini terdapat dalam sepuluh tokoh :
1.Akhmadin Akhmado   Secara Fisiologis : Laki-laki dewasa, mulai beruban, berpenampilan rapi memakai jas.o   Secara Psikologis : Majikan yang perfectsionis, ingin dipandang orang, dan seorang priyayi.o    Secara Sosiologis : Majikan dari Karta dan sahabat dari Karim.
2.Kartao   Secara Fisiologis : laki-laki dewasa, berperawakan kecil.
o   Secara Psikologis : Baik, penurut, dan selalu membenarkan apa kata Tuannya.o   Secara Sosiologis : Pembantu dari Akhmad.
3.Karimo   Secara Fisiologis : Laki-laki yang sudah dewasa,o   Secara Psikologis : Baik, tetapi selalu memengaruhi orang-orang dan membohongi demi kepentingan Akmad.o   Secara Sosiologis : Sahabat dari Akhmad.
4.Ny. Eliyao   Secara Fisiologis : Cantik, berpenampilan mewah.o   Secara Psikologis : Baik, bekerja menjadi mak comblang, dan agak sensitif.o   Secara Sosiologis : Berhubungan baik dengan para priyai yang akan dijodohkan termasuk teman dari Akmad, dan Ambarita.
5.Tigoro   Secara Fisiologis : laki-laki dewasa, berperawakan tinggi besar, dan berototo   Secara Psikologis : Baik, Percaya diri , tetapi sombong.o   Secara Sosiologis : Pensiunan pelaut dan teman dari Ny.Eliya.
6.Rd. Tatang Serabio   Secara Fisiologis : Gendut, kuat, dan menarik.o   Secara Psikologis : Ingin harta, keras kepala, dan memaksakan kehendak.o   Secara Sosiologis : Teman dari Ny.Eliya

7.Arjunao   Secara Fisiologis : Kurus, tampan, dan rapi.o   Secara Psikologis : tidak mempunyai pendirian yang tetap, dan santaio   Secara Sosiologis : baik, ramah, dan tidak mudah marah
8.Ambarita Ruwantio   Secara Fisiologis : Cantik, berpenampilan menarik, rambut panjang, hidungnya agak besar.o   Secara Psikologis : Baik, tidak mempunyai pendirian yang teguh, pemalu, tidak berani mengambil sikap, dan gampang terpengaruh orang lain.o   Secara Sosiologis : Keponakan dari Arina.
9.Arinao   Secara Fisiologis : cantik, dan berpenampilan rapi.o   Secara Psikologis : Baik, sayang kepada Ambar.
o    Secara Sosiologis : Bibi dari Ambarita

10.Sitio   Secara Fisiologis : Kurus, berpenampilan apa adanya.
o   Secara Psikologis : baik, menurut kepada majikannya.o   Secara Sosiologis : Pembantu di keluarga Arina dan Ambar.
7.    Alur Cerita
Alur  cerita dalam drama ini merupakan alur maju. Karena drama ini menceritakan peristiwa dari awal hingga akhir. seperti contoh ketika Akhmad belum mempunyai pendamping, lalu ia meminta dicomblangkan kepada nyonya Eliya untuk dicarikan pasangan hidup. Tetapi setelah Akhmad menemukan pasangan hidupnya, Akhmad tidak punya pendirian dan meninggalkan Ambarwati ketika akan melangsungkan pernikahan tanpa memikirkan perasaan Ambarwati.
8.    Setting / Latar Cerita
Setting atau latar drama ini mencakup segala aspek latar pada umumnya. Dari aspek waktu, drama ini banyak terjadi pada malam hari ketika bulan tengah terang dan anjing melolong terus menerus. Untuk aspek ruang, drama ini berpusat pada rumah Jumena seperti ruang tamu dan kamar tidur Jumena. Drama ini bertempat juga pada pikiran Jumena sebagai narrative-place (tempat penceritaan).

9.    Penutup
Naskah ini layak untuk di pentaskan karena ada hal yang menarik. Pertama penulis naskah drama Mak Comblang ini adalah Nikolai Gogol yang diterjemahkan oleh Asrul Sani yang merupakan salah satu penulis naskah drama yang direkomendasikan oleh dosen untuk diapresiasi, kedua cerita di dalam naskah drama ini menceritakan seputar kehidupan keluarga, ketiga naskah drama ini termasuk ke dalam bentuk naskah drama yang tidak terlalu sulit diapresiasi dan dipertunjukkan, keempat materi naskah drama ini tidak terlalu banyak sehingga pada saat mementaskan waktunya tidak terlalu lama. Dengan berbagai pertimbangan di atas penulis akhirnya memilih naskah drama “Mak Comblang“ karya Nikolai Gogol sebagai media apresiasi penulis. Pemilihan naskah drama ini dilatarbelakangi oleh cerita yang terkandung di dalam naskah drama mak comblang merupakan unsur sehari-hari yang biasa terjadi namun dikemas dengan cara yang unik.